Kamis, 12 September 2013

Ayam Kate



http://memelihara-ayam.blogspot.com/2012/09/ayam-kate.html
Ayam Kate atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Ayam Bantam, ditemukan pertama kali oleh para pedagang Eropa, sekitar tahun 1700an di pelabuhan di pulau Jawa bernama Bantam, atau kita lebih mengenalnya sebagai Karesidenan Banten, atau sekarang Propinsi Banten.

Karena bentuknya yang mini dan lucu, ayam jenis ini banyak digunakan sebagai ayam hias, bukan ayam pedaging atau petelur. Dari pertamakali ditemukan oleh para pedagang Eropa pada tahun 1700an tersebut, ayam kate sudah banyak mengalami persilangan, dan populasi asli ayam kate sendiri sudah sangat kecil.

 Salah satu hasil persilangan terakhir adalah Ayam Serama pada tahun 1971 yang dilakukan oleh pebudidaya di Malaysia, dan menjadi ras ayam terkecil di dunia.

Ayam kateberperawakan kecil, berkaki pendek dan unik karena memiliki berbagai kelebihan dibandingkan dengan ayam biasa, terutama dalam hal keindahan bulu, jengger, penampilan fisik dan tingkah laku. 

Ada beberapa macam ayam kate, yaitu :
a. Ayam Kate lokal ; adalah ayam kate yang sudah lama dipelihara oleh penggemar di Indonesia. Asal usulnya tidak ketahuan, tetapi penampilannya mirip ayam kate yang terdapat di Jepang. Adapun ciri-ciri ayam kate lokal adalah:
- Warna bulunya putih mulus tapi ada jugs yang hitam
- mulus atau hitam kehijauan
- Jengger dan pialnya sangat mencolok, karena besar
- dan merah
- Jengger berbentuk wilah - Kaki pendek abu-abu - Kuku dan paruh putih

b. Kate Batindo adalah ayam kate yang mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
- Warna bulunya putih berblirik-blirik hitam atau lurik
- Bulu leher dibagian belakang bersurai
- Jengger merah berbentuk mawar
(sumber:wikipedia & google.co.id)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes