Selasa, 10 September 2013

Memelihara Ayam Kampung Mulai dari Penetasan

Cara memelihara ayam kampung ternyata terbilang mudah dan tidak terlalu sulit jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. apalagi hasil dari pemeliharaan ayam kampung hasilnya juga sangat menggiurkan..Berikut cara pemeliharaan yang harus dilakukan pada saat telur ayam kampung menetas sampai beberapa bulan kedepan :

A. Usia 1 hari - 2 bulan ( Persiapan Hingga Pakan )

PERSIAPAN
Setelah anak ayam menetas, biarkan induknya mengerami sampai berumur 4 – 6 hari atau induk ayam mengajak keluar dari tarangan/ tempat mengeram , karena masa-masa ini anak ayam sangat rentan mati.
Pisahkan anak ayam dari induknya. Ambil anak ayam dan masukkan ke dalam kandang secara hati-hati agar tidak terjadi cidera pada kaki ayam

KANDANG

Kandang anak ayam terbuat dari kotak kayu. Untuk *+ 10 ekor anak ayam buatlah kandang ukuran + 1 m2. Kandang harus mempunyai lobang sirkulasi udara, agar saat siang hari sirkulasi udara bisa keluar masuk secara sempurna.

Pada alas kandang baik pula bila dikasih berambut (kulit padi) atau serutan kayu yang agak halus. Beri penutup agar tidak kehujanan. Usahakan agar kandang dalam keadaan kering dan bersih serta udara lancer keluar masuk.

Lubang sirkulasi udara harus lancar. Usahakan agar lubang-lubang tersebut tidak terlalu lebar dan aman tidak dimasuki predator seperti kucing, garangan, luwak tikus dan sebagainya

Sebagai penghangat tubuh pada malam hari agar anak ayam tidak mati kedinginan, mutlak disediakan penghangat berupa lampu 40 – 60W didalam kandang. Dengan adanya lampu tersebut, anak ayam akan mencari sendiri tempat yang paling nyaman dan hangat sesuai kebutuhan.

PAKAN

Makanan anak ayam pada minggu-minggu pertama adalah pakan jenis awal / permulaan yang dapat dibeli toko-toko makanan ayam. Bila anda kesulitan mencarinya, anda bisa membeli makanan ayam di toko makanan burung berupa makanan jadi/ voor untuk anak ayam (biasanya penjual sudah tahu). Makan tersebut harus terjamin kesediaanya sampai anak ayam berusia 1-2 bulan.

Sediakan makanan dibeberapa tempat, agar ayam bisa makan sewaktu-waktu tanpa berebutan. Usahakan makanan tidak terlalu penuh dalam satu wadah untuk menghindari diacak-acak dan tidak terinjak-injak. Ketersediaan air juga sangat penting. Untuk satu kandang cukup sediakan 1-2 tempat yang bisa dibeli di toko penjual makanan ayam atau burung.

Cek keadaan anak ayam setiap saat agar tidak mati karena kurang nyaman. Biasanya kalau tempat kurang nyaman atau lapar anak ayam akan menciak keras dan tak beraturan. Cek kelembaban kandang, kepanasan atau kedinginan, makanan, ataupun sirkulasi udara, apakah sudah nyaman atau belum. Bila anak ayam tenang dan bersuara / menciak dengan suara yang beraturan pertanda anak ayam nyaman dalam kandang.

B. Usia 3 Bulan - Seterusnya

1.Pada umur 3-4 bulan diberi pakan berupa pakan grower dan dedak. Kebutuhan pakan per ekor dalam sehari 50-60g dengan perbandingan 1 bagian pakan grower dan 3 bagian dedak. Selain itu, perlu ditambahkan hijauan sekitar 20% dari total pakan yang diberikan. Pakan diberikan dalam bentuk bubur berupa adonan bahan-bahan tersebut dengan air, diberikan 2 kali sehari.

2.Pada umur 4-5 bulan pakannya diganti dengan sehari sebanyak 70-80 –g dengan pakan layer dan 2 bagian dedak. Selain itu, perlu ditambahkan hijauan sekitar 20% dari total pakan yang diberikan. Pakan diberikan dalam bentuk bubur, yakni berupa adonan bahan-bahan tersebut dengan air, diberikan 2 kali sehari.

3.Selain pakan, pada umur 4 bulan ayam perlu diberi vaksin ND melalui suntikan agar ayam tetap sehat.


sumber : kaskus.

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes