Minggu, 15 September 2013

Berbagai Desinfektan dan Kegunaannya

Dewasa ini sudah cukup banyak bahan kimia sebagai desinfektan yang diperjualbelikan di pasaran. Akan tetapi rupanya masih banyak peternak sulit memilihnya, dan bahkan ada yang beranggapan bahwa semua jenis desinfektan mampu membasmi segala jenis organisme, dan ini adalah hal yang sama sekali tidak benar. Oleh karena itu perlu diketahui lebih lanjut tentang berbagai amcam desinfektan dan kegunaannya.

1. Creolis Sapenatum
Pada umumnya Liquor Creolis Sapenatum dijual dalam bentuk Lysol. Lysol memiliki daya kerja yang lebih luas terhadap organisme dan kemampuannya 3 kali lebih besar daripada phenol.

2. Amoniak
Pada infeksi Coccidiosis, amoniaklah yang harus dipergunakan sebagi desinfektan agar oocyst coccidian bisa terbasmi. Desinfektan ini penggunaannya dengan larutan amoniak 20%

3. Formalin
Untuk infeksi ND perlu menggunakan formalinphenaol dan kalium permanganate yang mampu membasmi virus ND.

4. Copper sulfat
Jka didalam kandang terjadi infeksi Aspergillosis, dimana litter dalam keadaan lembab, maka kandang tersebut bisa di semprot dengan fungisida seperti : Copper sulfat dengan larutan 0,5%.

5. Sumithion dan Malathion
Sedangkan kandang yang terkena infeksi parasit luar dapat didesinfektir dengan menyemprotkan insektisida seperti Sumithion ataupun Malathion. Baik Sumathion maupun Malathion ini akan menjadi inaktif bila terdpat bahan-bahan alkalis, dalam hal ini termasuk kotoran ayam. Itulah sebabnya, maka penyemprotan dengan insektisida dilakukan sesudah kandang itu dicuci bersih dengan soda.

6. Jodophor
Bahan ini merupakan sintesis dari njodium dan zat organis. Desinfektan ini ssangat efektif terhadap semua kuman gram positif dan negative, cendawan dan virus.
@berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | coupon codes